Rabu, 07 Maret 2012
umar bin khatab
Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul
Uzza atau lebih dikenal dengan Umar bin Khattab (581 - November 644) (bahasa Arab:ﻦﺑﺍ ﺮﻤﻋ ﺏﺎﻄﺨﻟﺍ) adalah salah seorang
sahabat Nabi Muhammad yang juga adalah khalifah kedua Islam (634-644). Umar juga merupakan satu diantara empat orang Khalifah
yang digolongkan sebagai Khalifah
yang diberi petunjuk ( Khulafaur Rasyidin). Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun
suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama
Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi
dan ibunya Hantamah binti Hasyim.
Umar memiliki julukan yang diberikan
oleh Muhammad yaitu Al-Faruk yang
berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Keluarga Umar tergolong dalam
keluarga kelas menengah, ia bisa
membaca dan menulis, yang pada
masa itu merupakan sesuatu yang
langka. Umar juga dikenal karena
fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah. Sebelum memeluk Islam, Umar adalah
orang yang sangat disegani dan
dihormati oleh penduduk Mekkah,
sebagaimana tradisi yang dijalankan
oleh kaum jahiliyah Mekkah saat itu, Umar juga mengubur putrinya hidup-
hidup sebagai bagian dari
pelaksanaan adat Mekkah yang masih
barbar. Setelah memeluk Islam di
bawah Muhammad, Umar dikabarkan
menyesali perbuatannya dan menyadari kebodohannya saat itu
sebagaimana diriwayatkan dalam
satu hadits "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia
maju dan kemudian menyisir
janggutku". Umar juga dikenal sebagai seorang
peminum berat, beberapa catatan
mengatakan bahwa pada masa pra-
Islam, Umar suka meminum anggur.
Setelah menjadi seorang Muslim, ia
tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan
meminum khamar (yang
memabukkan) secara tegas. Memeluk Islam Ketika Muhammad menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar
bereaksi sangat antipati terhadapnya,
beberapa catatan mengatakan bahwa
kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang
paling mereka perhitungkan, hal ini
dikarenakan Umar yang memang
sudah mempunyai reputasi yang
sangat baik sebagai ahli strategi
perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap
peperangan yang ia lalui. Umar juga
dicatat sebagai orang yang paling
banyak dan paling sering
menggunakan kekuatannya untuk
menyiksa pengikut Muhammad. Pada puncak kebenciannya terhadap
ajaran Muhammad, Umar memutuskan
untuk mencoba membunuh
Muhammad, namun saat dalam
perjalanannya ia bertemu dengan
salah seorang pengikut Muhammad bernama Nu'aim bin Abdullah yang
kemudian memberinya kabar bahwa
saudara perempuan Umar telah
memeluk Islam, ajaran yang dibawa
oleh Muhammad yang ingin
dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke
rumahnya dengan dengan maksud
untuk menghukum adiknya,
diriwayatkan bahwa Umar
menjumpai saudarinya itu sedang
membaca Al Qur'an (surat Thoha), ia semakin marah akan hal tersebut dan
memukul saudarinya. Ketika melihat
saudarinya berdarah oleh
pukulannya ia menjadi iba, dan
kemudian meminta agar bacaan
tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa
yang ia baca tersebut, beberapa
waktu setelah kejadian itu Umar
menyatakan memeluk Islam, tentu
saja hali iang selama ini selalu
membelanyani membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang
yang terkenal paling keras
menentang dan paling kejam dalam
menyiksa para pengikut Muhammad
kemudian memeluk ajaran yang
sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari
pergaulan Mekkah dan ia menjadi
kurang atau tidak dihormati lagi oleh
para petinggi Quraisy yang selama ini
diketahui selalu membelanya. Kehidupan di Madinah Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama
Muhammad dan pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi) (ke Yatsrib (sekarang Madinah) . Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Pada
tahun 625, putrinya (Hafsah) menikah
dengan Nabi Muhammad. Ia dianggap
sebagai seorang yang paling disegani
oleh kaum Muslim pada masa itu
karena selain reputasinya yang memang terkenal sejak masa pra-
Islam, juga karena ia dikenal sebagai
orang terdepan yang selalu membela
Muhammad dan ajaran Islam pada
setiap kesempatan yang ada bahkan
ia tanpa ragu menentang kawan- kawan lamanya yang dulu bersama
mereka ia ikut menyiksa Muhammad
dan para pengikutnya. Kematian Muhammad Pada saat kabar kematian Muhammad
pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah) di Madinah sampai kepada
umat Muslim secara keseluruhan,
Umar dikabarkan sebagai salah
seorang yang paling terguncang atas
peristiwa itu, ia menghambat
siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk
pemakaman. Akibat syok yang ia
terima, Umar berkeras bahwa
Muhammad tidaklah wafat melainkan
hanya sedang tidak sadarkan diri,
dan akan kembali sewaktu-waktu. [1] Abu Bakar yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, Ia
menjumpai Umar sedang menahan
Muslim yang lain dan lantas
mengatakan (|cquote! :"Saudara-
saudara! Barangsiapa mau
menyembah Muhammad, Muhammad sudah meninggal dunia. Tetapi
barangsiapa mau menyembah Allah,
Allah hidup selalu tak pernah mati."! |) Abu Bakar mengingatkan kepada
para pemeluk Islam yang sedang
terguncang, termasuk Umar saat itu,
bahwa Muhammad, seperti halnya
mereka, adalah seorang manusia
biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur'an [2] yan mencoba untuk mengingatkan
mereka kembali kepada ajaran yang
diajarkan Muhammad yaitu kefanaan
makhluk yang diciptakan. Setelah
peristiwa itu Umar menyerah dan
membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan. Masa kekhalifahan Abu Bakar Pada masa Abu Bakar menjabat
sebagai khalifah, Umar merupakan
salah satu penasehat kepalanya.
Ssetelah meninggalnya Abu Bakar
pada tahun 634, Umar ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai
khalifah kedua dalam sejarah Islam. Menjadi khalifah Selama pemerintahan Umar,
kekuasaan Islam tumbuh dengan
sangat pesat. Islam mengambil alih
Mesopotamia dan sebagian Persia dari
tangan dinasti Sassanid dari Persia
(yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi.
Namun keduanya telah ditaklukkan
oleh kekhalifahan Islam dibawah
pimpinan Umar. Sejarah mencatat banyak
pertempuran besar yang menjadi
awal penaklukan ini. Pada pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu pasukan Islam mengalahkan
pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri kekuasaan
Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah
kecil mendapatkan kemenangan atas
pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu, jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi
Waqqas mengalahkan pasukan
Sassanid dan berhasil membunuh
jenderal Persia yang terkenal, Rustam
Farrukhzad. Pada tahun 637, setelah
pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar
diberikan kunci untuk memasuki kota
oleh pendeta Sophronius dan
diundang untuk salat di dalam gereja (Church of the Holy Sepulchre). Umar
memilih untuk salat ditempat lain agar
tidak membahayakan gereja tersebut.
55 tahun kemudian, Masjid Umar
didirikan ditempat ia salat. Umar melakukan banyak reformasi
secara administratif dan mengontrol
dari dekat kebijakan publik, termasuk
membangun sistem administrasi
untuk daerah yang baru ditaklukkan.
Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah kekuasaan Islam.
Tahun 638, ia memerintahkan untuk
memperluas dan merenovasi Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah. Ia juga memulai proses kodifikasi hukum Islam. Umar dikenal dari gaya hidupnya
yang sederhana, alih-alih mengadopsi
gaya hidup dan penampilan para
penguasa di zaman itu, ia tetap hidup
sangat sederhana. Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun
ke-empat kekhalifahannya, Umar
mengeluarkan keputusan bahwa
penanggalan Islam hendaknya mulai
dihitung saat peristiwa hijrah. Beliaupun memiliki 5 keutamaan
diantaranya : 1. Telah disebutkan dalam beberapa
hadits shahih bahwa ‘ Umar
radhiallohu anhu termasuk penghuni
surga. 2. Seorang yang disegani,
hingga setan akan lari jika ber-
papasan dengan beliau. 3. Kemuliaan ‘ Umar radhiallohu anhu tak hanya
sebatas pada keberaniannya, tetapi
juga pada kebenaran dirinya. 4. Ia
adalah salah satu orang yang
mendapatkan ilham dari Alloh
subhanahu wa ta’ ala. 5. Salah satu sebab kejayaan Islam. Kematian Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu
Lukluk (Fairuz), seorang budak yang
fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon
dilatarbelakangi dendam pribadi Abu
Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz
merasa sakit hati atas kekalahan
Persia, yang saat itu merupakan
negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25
Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah
kematiannya jabatan khalifah
dipegang oleh Usman bin Affan. Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu [rujukan?]:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar